Skip to main content

Milenial Parenting Untuk Generasi Alpha.


#yabeginidehibuibu ada aja intermezonyaaa...seharusnya tulisan di blog tentang workshop ini sudah beberapa minggu lalu tayang di blog ini tapi karna harus membagi waktu untuk yang lainnya juga, jadi dengan sangat terpaksa deadline tulisan ini agak slow maktunya meluncur di blog Amam, ngga papa ya moms :*

Sebelum membahas tentang topik talkshow kala itu, aku akan memberikan sedikit penjelasan tentang generasi alpha yang mungkin sebagian moms masih belum mengetahui apa itu generasi alpha. Sebelumnya mari kita mengenal terlebih dahulu sedikit informasi tentang generasi alpha.
Generasi alpha adalah generasi yang lahir di tahun 2011-2020.

Adapun karakteristik anak-anak generasi alpha diantaranya :
* Generasi paling terdidik,
* Jumlah sodara kandung lebih sedikit, karna rata-rata orang tua memiliki sedikit saudara kandung,
* Mendapatkan fasilitas paling lengkap,
* Digital native,
* Mendapat kemudahan sosial media, kekurangannya kemungkinan besar memiliki daya juang yang rendah dibanding generasi sebelumnya,
* Komunikasi verbal terbatas,
Dari semua data diatas makin membuat aku penasaran untuk tau lebih banyak informasi tentang parenting untuk anak-anak generasi alpha moms. Talkshow ini dipastikan menjadi talkshow yang menarik, dan aku akan berbagi dengan moms semua di blog Amam ini.
Dari judulnya aja udah pasti bikin moms semua penasaran, aku kepo tingkat dewa tentang semua informasi yang akan di sharing dari pembicara-pembicara kece di acara talkshow tanggal 27 April lalu ini.



Pembicara pertama dr. Tania Paramita, Sp.A yang membahas tentang
"Mengoptimalkan perkembangan otak dengan stimulasi tepat dan daya tahan tubuh kuat"
dr.Tania menjelaskan pentingnya 1000 hari pertama kehidupan bagi seorang anak. Peranan orang tua sangat berperan penting bagi perkembangan tumbuh kembang buah hati di seribu hari pertama ini.
Adanya faktor pendukung tumbuh kembang anak adalah faktor genetik, faktor lingkungan dan faktor Nutrisi.
Mendukung pertumbuhan anak dari faktor nutrisi caranya dengan memberikan asi eksklusif minimal enam bulan pada anak maksimal hingga usia anak dua tahun. Memberikan mpasi atau makanan tambahan dimulai pada anak diusia enam bulan, selain itu juga pertumbuhan anak harus selalu dipantau dengan kurva pertumbuhannya, apakah berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak sesuai dengan usia anak. Untuk itu pentingnya peran orang tua untuk selalu memperhatikan tumbuh kembang anak.
Mendukung pertumbuhan dari faktor lingkungan dengan cara menjaga kebersihan dimulai dari selalu menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan sebelum memberikan asi atau mpasi, menjaga kebersihan lingkungan rumah, memperhatikan kebersihan mainan, jadwal memandikan anak dengan teratur, serta menjaga kebersihan kuku jari, telinga, hidung dan mata anak. Jangan dilupakan juga untuk pemberian imunisasi lengkap sesuai jadwal yang direkomendasikan kementrian kesehatan Republik Indonesia.
Pemberian Stimulasi juga penting untuk perkembangan otak anak. Stimulasi yang selalu dilakukan sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak dapat membantu perkembangan optimal otak anak. Sebaik-baiknya stimulasi adalah stimulasi yang diberikan oleh orang tua atau orang terdekat anak, stimulasi selalu diberikan dan dilakukan dengan menyenangkan serta dua arah. Jika pemberian stimulasi pada anak optimal, perkembangan otak anakpun akan lebih pesat.


Lanjut pembicara yang kedua, Efriyani Dwujita M.PsI psikolog yang akan sharing tentang "Menjadi orang tua tangguh bagi generasi Alpha"
Wow.... dari judulnya kebayang banget makin kerennya talkshow ini kan moms, yuks aku ceritain yah detailnya :D
Untuk menjadi orang tua tangguh diperlukan kesadaran untuk memahami sumber dasar untuk menjadi orang tua tangguh yaitu i have, i am dan i can.

* I have berarti menghargai segala yang telah dimiliki sebagai seorang ibu yaitu bersyukur mempunyai pasangan hidup yang selalu bersama menjalani kehidupan rumah tangga, bersyukur mempunyai orang tua atau keluarga lain yang masih sehat dan baik yang selalu membantu kita dalam merawat dan menjaga anak, serta bersyukur mempunyai asisten atau baby sitter dirumah, karna tanpa bantuan mereka, keadaan rumah pasti tidak senyaman saat ini, peranan mereka juga menjadi salah satu faktor pendukung.
* I am berarti bersyukur menjadi diri sendiri, ini penting karna merupakan sikap kesadaran serta kepercayaan terhadap diri sendiri.
* Yang terakhir i can berarti kemampuan yang dimiiki terutama kemapuan sosialisasi dan introspeksi.
Lalu Efriyani Dwujita juga memberikan penjelasannya akan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam menghadapi faktor penghambat sebagai menjadi orang tua tangguh diantaranya,
Yang harus dilakukan (Do) :
* Mencari tiga sumber ketangguhan,
* Mendekatkan hubungan dengan lingkungan yang membawa dampak positif ,
* Mengkomunikasikan apa yang sedang dirasakan pada pasangan atau support system lainnya,
* Berbagi peran dengan pasangan,
* Memilih dan memilah akun-akun atau website yang dikunjungi atau di follow,
* Take your time, do me time !

Tidak boleh dilakukan (Don't) :
* Larut dalam kesedihan, kecewa dan perasaan negatif lainnya,
* Memendam pikiran dan perasaan negatif sendiri,
* Merasa tidak ada penyelesaian pada situasi yang dihadapi,
* Terlalu banyak meminta saran dan membaca informasi yang semakin membuat ragu,
* Terlalu memaksakan diri untuk melakukan semua hal sendiri.

Ternyata untuk menjadi orang tua tangguh itu harus mempersiapkan diri sendiri menjadi pribadi yang tangguh terlebih dahulu. Jika sudah menjadi pribadi yang tangguh maka akan siap menjadi orang tua tangguh yang penuh semangat dan percaya diri untuk membantu tumbuh kembang generasi alpha.
Di sesi terakhir, Efriyani Dwujita memberikan stimulasi Purposeful Expore melalui indera secara langsung dengan cara membuat pure berwarna dari buah dan sayur yang aman bagi anak, jadi stimulasi ini berguna agar anak bisa mengenal warna dan struktur. Moms semua bisa membuat stimulasi ini dirumah. Agar makin aman, sebelum dijadikan pure, buah-buahan dan sayuran ini bisa direbus terlebih dahulu, jadi jangan lagi khawatir ya moms.

Dalam sesi tanya jawab di sesi talkshow Efriyani Dwujita ada hadiah bagi peserta yang bertanya seputar menjadi orang tua tangguh dengan pertanyaan yang menarik, memang rezeki aku, suamiku ternyata jadi salah satu pemenangnya, selain dapat ilmu, aku juga dapat juga kenang-kenangan buku yang pastinya berguna sekali dan in sya Allah akan review juga di blog ini.

Semuanya saling berkaitan, menghasilkan generasi alpha dibutuhkan kesiapan diri serta ketangguhan untuk menjadi orang tua tangguh di era perkembangan dunia yang semakin pesat, ditambah faktor pendukung lainnya seperti pemberian nutrisi, kebersihan lingkungan serta pemberian vaksinasi imunisasi yang lengkap akan membuat tumbuh kembang alpha semakin optimal dan para generasi aplha bisa menjadi generasi penerus yang luar biasa.
Terima kasih untuk Mother on Mission karna sudah memberikan kesempatan aku untuk bisa ikutan talkshow keren nan kece ini.
Semoga makin banyak lagi talkshow keren lainnya untuk kami para orang tua agar bisa mendukung tumbuh kembang anak agar makin optimal :))


See you soon moms :*
#yabeginidehibuibu





Comments

Popular posts from this blog

MATOA PILIHANKU

Waktu ada diantara kita, terus menemani kita dalam keadaan apapun setiap harinya. Waktu terus berjalan pertanda akan adanya kehidupan. Karena saking pentingnya sebagai pengingat waktu kita membutuhkan jam. Dimanapun ada fitur jam, handphone, laptop, TV sampai dinding disemua ruangan termasuk toilet ada jam. Karna kepentingan akan waktu memang penting jam tanganpun menjadi salah satu item tambahan yang banyak dijadikan koleksi oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Diantara semua model jam tangan aku lebih tertarik dengan jam tangan yang sportif. Warnapun lebih suka warna netral. Tapi kali ini aku jatuh cinta sama handmade jam tangan yang unik karna hasil kearifan lokal.1 Local brand dari pengrajin didaerah Ciwidey asal mula jam MATOA tercipta. Pertama kali lihat banner iklan MATOA ini di feeds Instagram, aku langsung jatuh hati dan ingin sekali mempunyai salah satu dari semua konsep yang antimainstream ini. Yang makin aku yakin menjatuhkan pilihan ...

SKY CASTLE (Review Drama Korea)

Beberapa hari ini hati merasa sedih resah karna berita hangat yang lagi banyak diperbincangkan kasus kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja perempuan kepada seorang remaja lain. Ironi ya moms... kasus ini sempat berujung damai dikarenakan salah satu dari para pelaku anak dari seseorang yang punya pengaruh besar di Pontianak. Lagi-lagi keresahanku makin menjadi karna sampai sekarang masih ada saja orang tua yang dengan kata lain tidak membiarkan anaknya "sakit" (di lindungi padahal melakukan kesalahan yang fatal-red) untuk mendapatkan pelajaran dari perbuatan penyimpangan yang mereka lakukan. Anak-anak itu dibiarkan sakit demi sebuah gelar nama orang tua. Adilkah? Rasanya pas sekali kalau aku sekalian share review aku tentang drama Korea yang bercerita tentang kehidupan keluarga di Korea. Sky Castle drama Korea keluarga yang di sutradara Jo Hyun-tak (20 episode) dibintangi oleh artis-artis Korea senior diantaranya : Yum Jung-ah, Lee Tae-ran, Yoon Se-ah, Oh Na-ra ...

The Power of "MAAF"

Sebelumnya mohon maaf ya mom's jika tulisan aku kali ini bernuansa nyinyir atau ngejleb dihati, tapi memang nulisnya pake hati jadi penyampaiannya in sya Allah sampai ke hati, hihihihihi.... :D Tidak ada maksud apapun dari tulisan ini, semoga semua yang baca bisa sama-sama belajar & teredukasi dari kata pendek Maaf yang berdampak luar biasa besar untuk hari-hari ke depan. Menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata MAAF adalah pembebasan seseorang dari hukuman (denda, tuntutan & sebagainya) karena suatu kesalahan. Ehm..jadi maaf berbanding lurus dengan salah. Adanya permohonan maaf pasti diawali dari kesalahan. Lalu jika sudah melakukan salah tapi ngga mau minta maaf gimana ya mom's?? Mungkin mom's juga pernah merasakan hal semacam ini? misal..ada yang berbuat kesalahan dengan mom's namun tidak ada permohonan maaf, seperti angin lalu saja..pergi begitu saja tanpa rasa. Rasa enggan, malu, ngga enak atau rasa canggung pun tidak terlihat, santai saja. Berl...