Skip to main content

Aku...Cuma Aku.


Rasa syukur tak henti terucap saat melihat foto lamaku, masya Allah tabarakallah....Sang pencipta memang baik sekali. Doa tahun lalu hanya meminta kestabilan kesehatan, agar bisa merawat dan terus bersama dengan keluarga kecilku dirumah, tapi ternyata, masya Allah, bonus yang diberikan lebih dari permintaanku.
Benar sekali yang Uni Cecel bilang, sang pencipta memang baik sekali yah :)))

Menyaksikan sendiri pertumbuhan anak-anak, Punya teman-teman yang baik, sampai sekarang punya kesempatan untuk berkumpul bersama ibu-ibu hebat lainnya. Luarrr biasaaa sekali rasanya, semakin hari semakin percaya diri menjalankan hari menjadi ibu rumah tangga dengan kelebihan ku yang tak biasa yaitu sebagai seorang #PHsurvivor.
Jadi makin bermakna menjalani hidup ini. Menikmati tiap detik dengan bersyukur atas terkabulnya doa kestabilan kesehatan ini.

Melihat semangat ibu hebat lainnya ternyata membuatku makin mengerti ternyata menjadi wanita itu suatu anugerah yang luarrr biasa, sayang sekali kalau aku hanya bersedih meratap nasib. Tidak perlu sempurna untuk jadi seorang ibu, karna kenyataan ibu juga manusia ciptaan NYA dengan segala kelebihan serta kekurangannya. Iyaaa..100 % bukan untuk kita manusia. Kenyataannya hidup bukan sebatas hal yang menyenangkan saja. Dibutuhkan perjuangan untuk bisa bahagia.. itu harga pasnya moms, tidak bisa ditawar lagi.

Ternyata mendapat predikat tambahan ini menjadi suatu anugerah yang rewardnya luar biasa kalau aku sendiri ikhlas menjalani semua.
Bukan karna faktor A, B, C tapi karna percaya sepenuh hati, ini semua adalah kado terindah (pada akhirnya)


- Siapa yang bisa bikin aku jadi kembali percaya diri?
- PHnya bisa terus stabil karna siapa?
- Bisa terus happy mengurus keluarga seperti para wanita normal lainnya, rahasianya apa?
- Setiap hari ko bisa terus positif thingking jaga moodnya bagaimana?

Semua jawaban itu adalah hanya me, my self and i. Hanya itu jawaban dari semua pertanyaan.

- Only me, yang bisa bikin kembali percaya diri menjalani hidup sehari-hari.
- Selain bantuan dokter, PH ini tidak akan pernah bisa stabil kalau aku sendiri tidak lagi punya semangat untuk hidup sehat kembali.
- Just me, sepenuhnya sadar, aku adalah seorang ibu dengan dua titipan anak langsung dari sang pencipta, walaupun dengan PH dan menjadi PH survivor, keluarga ku tetap membutuhkan ku.
- Sadar....sepenuhnya sadar, menjadi diri sendiri dan tidak pernah bermimpi punya kehidupan seperti orang lain. Menerima dengan ikhlas semua yang telah di takdirkan.

Setiap orang punya berkah yang berbeda-beda dari sang pencipta, tapi hanya kita sendiri yang bisa merubah nasib kita. Semua itu tergantung semangat hidup kita, pilihan ada di tangan kita sendiri, mau terus terpuruk meratapi nasib atau semangat untuk perubahan yang lebih baik, sepertinya ini juga berlaku untuk semua hal dalam kehidupan.
Mau hidup bahagia atau sedih itu pilihan kita, bahagia menjadi diri sendiri atau hanya senang menjadi seorang pengagum itu juga pilihan kita. Semua senang dan susahmu tergantung kerja kerasmu.



See you soon moms :*
#yabeginidehibuibu

Comments

Popular posts from this blog

MATOA PILIHANKU

Waktu ada diantara kita, terus menemani kita dalam keadaan apapun setiap harinya. Waktu terus berjalan pertanda akan adanya kehidupan. Karena saking pentingnya sebagai pengingat waktu kita membutuhkan jam. Dimanapun ada fitur jam, handphone, laptop, TV sampai dinding disemua ruangan termasuk toilet ada jam. Karna kepentingan akan waktu memang penting jam tanganpun menjadi salah satu item tambahan yang banyak dijadikan koleksi oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Diantara semua model jam tangan aku lebih tertarik dengan jam tangan yang sportif. Warnapun lebih suka warna netral. Tapi kali ini aku jatuh cinta sama handmade jam tangan yang unik karna hasil kearifan lokal.1 Local brand dari pengrajin didaerah Ciwidey asal mula jam MATOA tercipta. Pertama kali lihat banner iklan MATOA ini di feeds Instagram, aku langsung jatuh hati dan ingin sekali mempunyai salah satu dari semua konsep yang antimainstream ini. Yang makin aku yakin menjatuhkan pilihan ...

SKY CASTLE (Review Drama Korea)

Beberapa hari ini hati merasa sedih resah karna berita hangat yang lagi banyak diperbincangkan kasus kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja perempuan kepada seorang remaja lain. Ironi ya moms... kasus ini sempat berujung damai dikarenakan salah satu dari para pelaku anak dari seseorang yang punya pengaruh besar di Pontianak. Lagi-lagi keresahanku makin menjadi karna sampai sekarang masih ada saja orang tua yang dengan kata lain tidak membiarkan anaknya "sakit" (di lindungi padahal melakukan kesalahan yang fatal-red) untuk mendapatkan pelajaran dari perbuatan penyimpangan yang mereka lakukan. Anak-anak itu dibiarkan sakit demi sebuah gelar nama orang tua. Adilkah? Rasanya pas sekali kalau aku sekalian share review aku tentang drama Korea yang bercerita tentang kehidupan keluarga di Korea. Sky Castle drama Korea keluarga yang di sutradara Jo Hyun-tak (20 episode) dibintangi oleh artis-artis Korea senior diantaranya : Yum Jung-ah, Lee Tae-ran, Yoon Se-ah, Oh Na-ra ...

The Power of "MAAF"

Sebelumnya mohon maaf ya mom's jika tulisan aku kali ini bernuansa nyinyir atau ngejleb dihati, tapi memang nulisnya pake hati jadi penyampaiannya in sya Allah sampai ke hati, hihihihihi.... :D Tidak ada maksud apapun dari tulisan ini, semoga semua yang baca bisa sama-sama belajar & teredukasi dari kata pendek Maaf yang berdampak luar biasa besar untuk hari-hari ke depan. Menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata MAAF adalah pembebasan seseorang dari hukuman (denda, tuntutan & sebagainya) karena suatu kesalahan. Ehm..jadi maaf berbanding lurus dengan salah. Adanya permohonan maaf pasti diawali dari kesalahan. Lalu jika sudah melakukan salah tapi ngga mau minta maaf gimana ya mom's?? Mungkin mom's juga pernah merasakan hal semacam ini? misal..ada yang berbuat kesalahan dengan mom's namun tidak ada permohonan maaf, seperti angin lalu saja..pergi begitu saja tanpa rasa. Rasa enggan, malu, ngga enak atau rasa canggung pun tidak terlihat, santai saja. Berl...