Skip to main content

Pojok Emosi, Bantu Anak Kelola Emosi


Moms setuju tidak... jika mengelola emosi menjadi permasalahan bagi semua orang! Apalagi untuk anak-anak. Jangankan mereka, terkadang kita saja yang katanya sudah dewasa saja masih kesulitan dalam hal mengelola emosi. Masalah pengelolaan emosi ini memang terlihat sepele namun ada efek jangka panjangnya jika tidak terselesaikan dengan baik. Seperti bom waktu akan ada kejadian diluar akal logika yang akan terjadi karna efek dari pengelolaan emosi yang tidak terselesaikan dengan tuntas dan siap meledak dikemudian hari.

Banyak dari kita menganggap sepele masalah emosi ini, padahal jika diperhatikan sedari kecil anak-anak sudah menunjukan bahwa mereka sendiri kesulitan menyampaikan emosi yang mereka rasakan, contohnya anak mudah tantrum, gampang ngambek, tidak bersemangat, kurang happy bahkan terlalu bahagia dengan sesuatu hal hingga keluar reaksi lebih, tapi kita sebagai orang tua atau orang lebih dewasa terkadang masih suka tidak peka dan kurang mengetahui pasti apa perasaan yang sesungguhnya anak rasakan dan terkadang menyepelekan perasaan yang mereka rasakan. Kita sebagai orang yang lebih dewasa atau sebagai orang tua seharusnya bisa mengerti atau setidaknya menghargai apapun perasaan emosi yang mereka rasakan.

Karna aku menganggap masalah pengelolaan emosi ini adalah penting untuk kelangsungan masa depan anak-anakku mamas dan mba agar mereka bisa mengelola emosi mereka sepanjang hidup mereka dan jadi ilmu tambahan buat aku pribadi seperti belajar lagi dalam pengendalian emosi, ternyata belajar melatih kesabaran untuk tidak ikutan tantrum dan berteriak kegirangan disaat mereka sedang terserang "badai emosi" (tantrum atau terlalu gembira) adalah hal yang tidak mudah moms.

Alhamdulillah diberikan kesempatan untuk mengikuti acara bincang santai bersama Vidya D. Paramita di rimba baca pada tanggal 24 Agustus kemarin. "Membantu Anak Mengelola Emosi" Tema menarik sekali buat aku moms. Membahas pengenalan emosi anak serta cara mengatasinya benar-benar seru dan menyenangkan ternyata. Di tiga jam sesi perbincangan banyak sekali ilmu baru yang didaptkan. Acara ini dihadiri bukan hanya moms dan para guru saja, bahkan ada seorang moms yang mengajak juga suster dari sang anak juga lho moms. Moms Vidya D. Paramita (Praktisi Montesori, Co-founder Sekolah Montesori Rumah Krucil) menyampaikan sepanjang talkshownya tentang Pengendalian dan kontrol diri dalam hal mengelola emosi dirumah, betapa pentingnya peran ibu sebagai tiang, benar... kita tiang utama emosi dirumah. Setiap saat dibutuhkan extra kesabaran dan harus kuat mengendalikan emosi dan mampu menciptakan benteng atau tirai agar tidak gampang tertular emosi yang sedang terjadi dirumah.



Moms Vidya juga menjelaskan bahwa emosi itu bersifat netral, reaksinya ada yang positif dan negatif. Bukan hanya sedih atau tangis saja, emosi juga termasuk senang, takut dan marah. Emosi itu tular menular. Untuk itu penting untuk melatih anak mengelola emosi sedari dini.

Ada media yang moms bisa gunakan untuk menvalidasikan anak dalam mengungkapkan emosi yang dirasanya, dan bisa membantu anak untuk mengelola emosi mereka salah satu caranya adalah dengan pojok emosi. Pojok Emosi yang terdiri dari papan emosi ini moms bisa buat di pojok rumah favorit mom. Cara membuatnya mudah, moms bisa membuat bersama anak agar mereka senang dan mudah mengerti tentang fungsi serta manfaat pojok emosi karna terlibat dalam proses pembuatannya. 

Bahan-bahan yang harus disiapkan dalam membuat pojok emosi :
*Cermin.
* White board atau stereo foam.
* Gambar atau foto tentang berbagai emosi (bisa di cari di google) seperti sedih, senang, cemas dan marah.
* Siapkan juga gambar cara apa yang moms pilih agar anak dapat meredam emosinya contohnya seperti berpelukan, main sepeda, baca buku, minum air putih, makan buah atau menyiram tanaman.
(Semua cara harus se positif mungkin, agar anak terbiasa meluapkan emosi mereka ke hal positif).

Pojok emosi ini moms bisa letakan di pojok favorit rumah dan bisa langsung moms aplikasikan kegunaannya saat anak emosi, setelah "badai" itu datang moms bisa ajak anak ke cermin dan bertanya, contohnya "wah...mamas happy banget yang fighting minggu ini menang, sampe lompat-lompatan terus dari tadi, kira-kira dipapan emosi ini, mamas seperti gambar yang mana yah?" ajak anak bercermin, lalu biarkan anak menunjuk emosi apa yang dia rasa, tetap berkomunikasi dengan anak dengan bertanya kembali, "lalu supaya loncat-loncat berhenti, dan mamas bisa duduk manis lagi sambil baca buku mamas mau ngelakuin apa?"
Moms semua bisa langsung meminta anak memilih dipapan emosi cara apa yang anak inginkan untuk menyalurkan emosi yang mereka rasakan. Misalnya anak mau minta makan buah moms bisa langsung memotong buah dan segera sajikan dengan perjanjian lompat-lompat karna terlalu happy nya berhenti setelah semua buah habis dimakan.
Kira-kira begitulah aplikasi dari papan emosi di Pojok Emosi.




Pojok emosi berguna untuk membantu anak agar anak dapat mengenali emosi yang sedang mereka rasakan dengan cara mengajak anak bicara tentang emosi yang anak rasakan yang bertujuan agar anak dapat mengenali emosi yang dirasakan serta tau penyebab emosi dan terbiasa untuk menyalurkan serta meredam emosi kehal positif.
Ketidakmampuan anak dalam mengenali emosi yang mereka rasakan berakibat anak tiba bisa mengelola emosi dapat membuat anak yang pada saatnya berada dikeadaan yang memuncak yang bisa membuat semua perasaan yang mereka rasakan mixed up, apapun menjadi marah, sekali lagi seperti bom waktu.

Saat ini jika diperhatikan banyak sekali masalah yang terjadi akibat kegagalan mengenali emosi dan cara menyalurankannya.
Contohnya kasus yang baru saja terjadi, seorang anak hanya karna handphonenya disita guru, bisa mengancam guru dengan senjata tajam, atau moms pernah mendengar ada balita yang tega membunuh adeknya sendiri yang baru saja lahir, dan masih banyak lagi kejadian menyedihkan lainnya yang terjadi karna ketidakmampuan mengelola dan menyelesaikan emosi dengan baik, hal diluar akal logika pun terjadi.
Selain itu bisa terjadi juga -Broken Adult- atau bahkan seseorang dapat terserang suatu penyakit dikemudian hari karna emosi yang tidak terselesaikan dimasa lalu dapat terbawa dan masuk kebawah alam sadar, timbul entah kapan seperti bom waktu yang bisa meledak seperti bom waktu. Ya...itulah efek dari emosi yang tidak tersalurkan dengan baik dan tuntas.

Pentingnya mengelola emosi yang baik serta tuntas menjadi hal yang penting baik anak namun memastikan keadaan emosi mereda baru kembali ke anak juga jangan juga disepelekan. Permasalahan pengelola emosi ini harus tuntas dan clear untuk anak agar suasana hati anak menjadi kembali netral.

Mom Vidya juga memberikan tips cara menangani rasa emosi pada anak, sebelum terjadi, sedang terjadi dan setelah terjadi.
Bagaimana membantu anak dalam mengelola rasa emosi anak dari tiga momen diatas dengan cara : 

-Jika anak sedang merasakan emosi tetaplah tenang.

-Hadir secara pasif sebagai dukungan saat anak sedang merasakan emosi.

-Tetap berjaga jika anak melakukan tindakan deskruktif merusak atau menyakiti diri sendiri atau orang lain atau lingkungan sekitar.

-Setelah anak terlihat lebih tenang, terimalah emosi anak.

-Berkomunikasilah dengan anak tentang perasaan emosi yang sedang mereka rasakan, jaga intonasi verbal sampaikan dengan lembut namun tegas dan juga jaga ekpresi wajah dan tubuh yang tenang.

-Kenalkan ke anak beragam cara untuk menyalurkan emosi ke hal yang positif seperti contohnya menyiram tanaman, main sepeda, berpelukan atau makan buah.

-Terus berusahakan juga untuk tidak menghakimi, memarahi dan mengungkit-ungkit kesalahan anak saat anak sedang dilanda "badai" emosi.

-Melakukan tatap mata dan memberi sentuhan seoerti mengusap pundak atau usap kepala dapat membantu menenangkan anak.



Ini menjadi hal yang penting untuk aku moms karna tujuan aku adalah mamas dan mba bisa menjadi generasi yang bisa mengelola emosi secara baik agar mereka bisa menghadapi masa depan mereka dengan penuh percaya diri. Menjadi pembelajaran juga untuk aku sebagai orang tua agar selalu berusaha untuk tetap tenang dalam menghadapi emosi serta membantu anak-anak dalam mengelola emosi. Selalu ingat anak-anak kita adalah mode meniru yang selalu aktif meniru apapun yang orang tua lakukan. Tugas sebagai orang tua memang berat tapi bukan berarti tidak mungkin dilakukan jika kita berusaha untuk terus menjadi lebih baik setiap harinya.

Semoga sharing tentang cara mengelola emosi ini bermanfaat.


#MengelolaEmosiAnak #PojokEmosi #Parenting #yabeginidehibuibu

Comments

Popular posts from this blog

SKY CASTLE (Review Drama Korea)

Beberapa hari ini hati merasa sedih resah karna berita hangat yang lagi banyak diperbincangkan kasus kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja perempuan kepada seorang remaja lain. Ironi ya moms... kasus ini sempat berujung damai dikarenakan salah satu dari para pelaku anak dari seseorang yang punya pengaruh besar di Pontianak. Lagi-lagi keresahanku makin menjadi karna sampai sekarang masih ada saja orang tua yang dengan kata lain tidak membiarkan anaknya "sakit" (di lindungi padahal melakukan kesalahan yang fatal-red) untuk mendapatkan pelajaran dari perbuatan penyimpangan yang mereka lakukan. Anak-anak itu dibiarkan sakit demi sebuah gelar nama orang tua. Adilkah? Rasanya pas sekali kalau aku sekalian share review aku tentang drama Korea yang bercerita tentang kehidupan keluarga di Korea. Sky Castle drama Korea keluarga yang di sutradara Jo Hyun-tak (20 episode) dibintangi oleh artis-artis Korea senior diantaranya : Yum Jung-ah, Lee Tae-ran, Yoon Se-ah, Oh Na-ra &

Era Digital dimata amam Ana ^^

Semua serba mudah & cepat. Semua hal bisa dilakukan hanya dengan handphone. Ngga ada alasan untuk ngga belanja bulanan, sekarang jamannya serba online, moms semua tetap bisa belanja bulanan walaupun dari rumah. Tidak ada alasan untuk ngga bisa pergi jauh karna kesulitan dengan masalah transportasi, jasa transportasi saat ini sudah lengkap dari mulai ojek online, taxi online, sampai mobil box untuk angkut semua packingan barang pindahan kita pun ada. Mau perawatan seperti disalon ngga perlu repot pergi ke salon, aplikasi jasa treatment salon pun saat ini ada, ngga punya tenaga lebih untuk membersihkan rumah, jangan sedih moms jasa bersih-bersih pun lengkap tersedia, dari mulai jasa membersihkan Ac, sofa, sampai hewan peliharaan. Bersyukur sekali bisa merasakan semua kemudahan ini berkat peran digital yang semakin berkembang di Indonesia. Peran digital pun juga sudah mempengaruhi perekonomian bangsa, banyak akhirnya tercipta lapangan pekerjaan bagi masyarakat mulai dari menjadi dr

Dumbo - Review Film

Sayangilah keluargamu & Jangan takut untuk bermimpi, iya...itu pesan yang aku tangkap dari film DUMBO ini. Film keluarga yang mempunyai pesan moral kehidupan yang bagus, senang sekali bisa ajak mas & mba sama-sama nonton film ini. Di film ini diceritakan impian sederhana dari seekor gajah yang special karna kekurangannya, keinginan terbesarnya hanyalah ingin bersama ibunya :* Dumbo terlahir dari ibu gajah yang menjadi anggota sirkus, dia special karna memiliki kelainan fisik namun tidak patah semangat membuktikan kepada orang-orang sekitar kalau dia special. Iya justru kekurangannya yang membuat dia mempunyai kelebihan yang bahkan gajah yang lainpun tidak memilikinya. Perjuangannya untuk menjadi special adalah karna dukungan orang-orang sekitar yang menyayanginya dengan tulus yang mampu mewujudkan impiannya. Aaahhhh... sempet berkali-kali berkaca-kaca Karna ternyata mamas menangkap pesan dari film itu, berkali-kali dia ngomong "kasian ya amam DUMBOny