Skip to main content

Posts

Showing posts from September, 2013

Biasakan Diri

Hingar bingar, gegap gempita Sorak sorai dan gemerlap mu sudah melekat di jiwa Mencoba menjadi tuli bahkan bisu pun rasanya aku tak sanggup Candu zat adiktif  mu melekat sampai ke aliran darah Biasakan diri aku mencoba... Terlanjur menemani semua cerita ini Jatuh tenggelam dalam cipta mu, Merdu senandung mendayu lagu mu..... Seharusnya khusus untuk mu tak bermasa Layak nya surga, abadi... Namun... jenuh ku datang menjemput lebih awal Ternyata jenuh ku tak terkalahkan.. Maafkan...  Aku harus menjadi hampa Seolah - olah aku koma, tidak dapat beraksi walau mendengar Biasakan diri, melepas semua atribut ini... Bisakah aku????

Gila ku berakhir..........!!!!!!

Aaaahhhhhhhhh....... Berkilau tiada yang menandingi Selalu ingin membuat hati ini  BERMIMPI.... Aku tidak buta hanya kagum yang berlebih Kilau pesonamu melebihi kegilaan ku akan mu aaahhhh..... seakan semua berdesah oleh mu Petikan gitar dan alunan nada yang keluar dari mu...Tolong Hentikan.. Sungguh membuat aku menjadi buta....  Berakhir disini Harus ku hentikan.. Menetralkan rasa yang memang seharusnya tak pernah ada Aku bukan kau atau kita atau apapun itu.... Di ujung dunia nyata ku Seorang telah menungguku... ku harap dia selalu Menunggu mantra sihir ini lenyap Lalu aku siap menjalani semua tanpa harus bermimpi.... Aaahhhh.... tidak... Aku sudah gilaaaaaaaaa    

Penikmat Rasa Secukupnya

Ketika di berikan bingkisan dari Sang Maha Penguasa Nikmatilah... Walau kadang lebih dari pahitnya empedu atau panasnya larva merapi Cobalah nikmati saja.. Mungkin itu sebagian kecil cara DIA menghibur kita di fana ini Yang tanpa disadari kita makin mendekati waktu pertemuan dengan NYA Mulai lah nikmati itu...!!! Sebelum waktu itu datang, Waktu dimana koin rasa yang ada tidak lagi bekerja Merasa panasnya larva atau dingin nya salju sekalipun Kita tak bisa kembali memohon,  Meminta atau bahkan melihat kembali pemberian NYA Ingat... semua titipan ini ada masa nya Tak berhak di kuasai atau memiliki Cukuplah menjadi penikmat saja...

Antar Aku Kembali Ke Mars

LETIH..... Rasa yang paling aku hindari, Karena aku pasti tenggelam dan aku pasti tak kembali lagi... Menjadi mahkluk bumi adalah bagian paling tersulit Sungguh sulit sekali.... aku ingin menyerah, sungguh kali ini aku menyerah Namun... aahhh... penat!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Tolong.. antar aku kembali ke MARS Jangan biarkan aku terus hanyut di sungai yang ku sebut kesakitan... Mengikuti aliran sungai yang terlihat tenang namun membunuhku Perlahan namun pasti... aku pasti terbunuh... Dan terbaring kaku bersama TANYA!!! ADA APA?? KENAPA?? BAGAIMANA?? Sungguh.... aku muak!!!! MARS.... Bersediakah mereka menerima aku kembali? Dengan segala memar serta virus yang hampir membusuk ini? Tolong... selamat aku............... Sebelum aku terbaring kaku dalam bahagia nya...................................................................  

Bahagia

Satu yang sedang kurasakan Titik dimana semua terasa begitu menyenangkan.. Cukup untuk bersandar Merebahkan jiwa yang terlalu kuat sendiri,   Tak ada teman yang paling setia selain air mata Tapi benarkah?? Justru bahagialah yang seharusnya menjadi teman setia mu :) Berjalan beriringan layaknya harmoni Mengalun lembut tanpa henti.. Tepat bersama orang yang tepat Mampu membuat harmoni ini terus berirama Berbahagia lah karena cinta Berbahagia lah karena mampu mencintai

Seharusnya tak berjudul

Kamu tahu Zippo bukan?? Alat bantu bakar seperti korek untuk menghidupkan rokok, cerutu dan semacam nya, Serupa dengan korek namun tampilan nya lebih mewah, Kamu sadar, kamu seperti itu?? Terlalu berharga untuk menjadikan dirimu sesuatu yang lebih untukku  Bukan karena terlalu mewah, namun hangatmu hanya bisa kurasakan di awal.. Kamu terlalu kecil untuk menjadi sandaran seumur hidupku... Tak ada judul yang pantas untuk ku berikan... Sedih, senang semua terasa hampa Berlalu.. seiring penantian yang tak pernah kulakukan, sama sekali tak pernah terlintas untuk memikirkan bahkan mencoba kembali jalan itu... Mengapa kembali?? Hati berikut jiwa ini sedang menikmati padang rumput hijau nan sejuk Menikmati setiap hembusan angin.... tenang dan damai Tak semestinya kau disini... hadir kembali Menghilang saja lah lagi dan jangan pernah berani mencoba bertanya tentang judul ini Cuma kamu yang tahu, apa judul ini.. sesuatu yang memang seharusnya tak berjudul. ..