Menjadi ibu adalah anugerah yang luar biasa, suatu pencapaian tertinggi sebagai seorang wanita. Predikat ibu menjadi pelengkap kesempurnaan seorang wanita apapun caranya. Bukan semata-mata menjadi seseorang wanita yang melahirkan makhluk dari dalam rahimnya, arti ibu yang aku maksud lebih luas, menjadi ibu asuh juga dibutuhkan perjuangan, keberanian, komitmen dan ketangguhan karna memang tugas menjadi ibu tugas mulia mempunyai reward yang mahal yaitu surga bagi yang mampu menjalaninya.
Siapapun dia, wanita dengan berbagai latar belakang pendidikan, dimanapun mereka berasal, apapun pekerjaan mereka, berasal dari suku apapun mereka, semua wanita didunia ini menjalani hari-hari sebagai seorang ibu adalah kebahagiaan terbesar yang tak dapat digantikan dengan apapun dalam hidup mereka dengan segala metode pengasuhan yang mereka jalani dan pasti menjadi kebahagian tersendiri bagi mereka menikmati peran mereka menjadi ibu yang bahagia bersama keluarga tercinta.
Begitupun dengan aku, walaupun terdiagnosa dengan Pulmonary Hypertension aku sungguh menikmati peranku sebagai seorang ibu dengan dua orang anak, satu putra dan satu puteri. Ya... aku sungguh merasa sangat bahagia dan sangat diberkati mempunyai dua anak yang sehat. Dengan kondisi kesehatan ku saat itu sebagai seorang PHsurvivor aku dapat menjalani persalinan anak keduaku dengan selamat, dan puteri kedua ku pun tumbuh sehat wala'fiat tanpa kekurangan suatu apapun.
Walaupun kedua persalinan yang aku jalani berbeda, kedua anakku lahir dengan prematur diusia kandungan saat itu 35week dengan proses kelahiran normal untuk putraku dan 33week secara secio untuk puteriku namun tidak merubah sedikitpun kebahagiaan yang aku rasakan sebagai seorang ibu. Masya Allah tabarakallah... mereka tumbuh sehat, tumbuh kembang pertumbuhan mereka pun normal seperti anak lainnya. Rasa bahagia yang tidak dapat tergantikan oleh apapun didunia ini.
Membesarkan kedua anak dengan prematur menjadi pengalaman menyenangkan yang sedikit menegangkan tapi sangat membahagiakan untukku pribadi karna dibutuhkan extra perhatian, perawatan serta kasih sayang. Umumnya memang bayi prematur lahir dengan memiliki berat badan yang lebih kecil dari bayi normal lainnya dan lebih rentan terkena virus penyakit. Menjadi tantangan tersendiri kala itu, dengan kondisi sebagai seorang PHsurvivor yang mempunyai kewajiban meminum obat sebagai penunjang kestabilan kesehatan aku tidak bisa memberikan ASI untuk kedua buah hatiku, tapi aku beruntung, dikelilingi support system yang sangat menyayangi ku, kedua anakku bisa tetap merasakan ASI exclusive enam bulan walapun dengan donor ASI. Aku tetap bahagia menjalani ketidakbiasaan ini. Untuk cinta semua pasti ada jalannya.
Perawatan sewaktu mereka bayi kegiatan berjemur rutin setiap harinya kita jalani setiap pagi. Kedua anakku selalu bermandi matahari di pagi hari, rutin selama kurang lebih tiga puluh menit. Kegiatan pijat bayi juga menjadi salah satu kegiatan rutin setelah mandi. Selain itu pijat dengan seorang terapi pun juga rutin kita jalani setiap dua minggu sekali, sampai saat ini mereka tetap menjalankan rutinitas pijat ini. Memang pijatan menjadi treatment yang dianjurkan para ahli kesehatan termasuk dokter spesialis anak. Terbukti dengan pijatan dan perawatan penuh kasih sayang dapat meningkatkan berat badan pada bayi prematur. Selain pijatan, pemberian vaksinasi lengkap juga kami berikan, demi kesehatan mereka.
Justru dengan kondisi mereka saat lahir prematur, vaksinasi menjadi keharusan untuk proteksi kesehatan mereka terhadap virus penyakit.
Kami memang berbeda, tidak seperti yang lainnya, mungkin cinta kami memang berbeda, namun bukan berarti semua menjadi lemah dan ikut berbeda hanya karna aku seorang PHsurvivor, kasih sayang dan cinta untuk mereka tidak ada beda justru semakin berlimpah, semua kuberikan dengan sepenuh hati, dengan segenap jiwa ini. Aku sungguh menikmati kebahagiaan menjadi seorang ibu. Selalu semangat memberikan yang terbaik bagi mereka membawa perubahan perbaikan bagi kondisi kesehatan ku. Seiring pertumbuhan mereka, kondisi kesehatan ku juga semakin mengalami perbaikan. Di usia mereka yang balita sekarang saat mereka mencoba banyak hal baru dengan ragam kegiatan di luar rumah, aku bersyukur sekali aku bisa menemani serta mendampingi mereka seperti ibu lainnya. Berada di samping mereka dengan kesehatan yang optimal seperti saat sekarang menjadi suatu kebahagiaan karna semua itu bisa kulakukan dengan kondisi kesehatanku mengalami kemajuan yang jauh lebih baik lagi.
Inilah cinta... membuat segalanya menjadi jauh lebih baik dan lebih indah. Bahagia sekali bisa terus berada diantara mereka dengan kondisi kesehatan jauh lebih baik seperti sekarang ini. Anak-anak bisa tumbuh sehat dan akupun menjadi lebih bahagia karna menjadi ibu walau dengan Pulmonary Hypertension alhamdulillah kondisi kesehatan terus mengalami perbaikan. Sambil terus menjalani perawatan rutin kesehatanku, aku juga terus menikmati peran ku sebagai seorang ibu dengan merawat anak-anak menikmati pertumbuhan mereka, mereka semakin tumbuh besar dan sehat. Sudah hampir tiga tahun aku tidak lagi menggunakan jasa asisten rumah tangga tapi justru ini yang membuat kondisi kesehatanku bertambah baik, inilah berkah menjadi seorang ibu.
Menikmati peran ibu dengan ikhlas dan selalu semangat pasti diberikan kebahagiaan serta jalan kemudahan dari sang Pencipta.
Ketidakbiasaan bukan berarti menjadi halangan dan hilangnya harapan untuk menjadi ibu dalam merawat sang buah hati tercinta.
Terus semangat dan berbahagialah merawat buah hati untuk semua ibu di dunia, percayalah karna dengan berbahagia semua menjadi lebih Indah.
Aku Triana Febrianny PHsurvivor bangga menjadi ibu dari dua orang anak yang sehat.
Comments
Post a Comment