Di zaman yang extra cepat, semuanya dituntut juga semakin cepat. Apalagi untuk urusan perdapuran, masakan dengan resep mudah serta praktis penuh gizi menjadi pilihan utama bagi para banyak moms saat ini. Selain pemilihan bahan makanan yang segar berkualitas pemilih alat masak pun juga menjadi penting demi mendukung hasil makanan yang enak serta bergizi. Semua moms menginginkan yang terbaik untuk semua anggota keluarganya. Agar semua asupan gizi yang dibutuhkan keluarga tercukupi. Banyak faktor pendukung yang dibutuhkan dalam memasak salah satunya yaitu peralatan dapur.
Salah satu alat masak yang menghemat waktu serta energi adalah panci presto, sebelum aku menjelaskan tentang cara penggunaan panci presto, aku akan memberitahu manfaat dari kegunaan panci presto. Kegunaan panci presto antara lain:
* Makanan yang dihasilkan lebih sehat,
* Kandungan gizi dan rasa masakan tetap terjaga,
* Lebih Efisien dan hemat energi,
* Multifungsi,
* Perawatan panci presto yang mudah dan praktis
Jadi sudah dipastikan panci pestro menjadi patner yang bersabahat didapur bagi para moms karna kegunaan serta manfaat dari panci presto, namun tidak seperti panci pada umumnya, panci presto mempunyai cara kerja yang berbeda.
Tutup dari panci yang berbeda yang membuat cara memasak dengan panci ini pun berbeda juga. Tutup panci yang sangat rapat juga membuat suhu dalam panci menjadi lebih panas, namun dapat menghasilkan sajian makanan yang jauh lebih sehat karna kandungan gizi serta nutrisi makanan yang dimasak lebih sedikit yang hilang atau rusak.
Untuk itu diperlukan persiapan yang lumayan matang untuk menggunakan panci presto ini.
(Hap..hap..hap)
Hal utama yang harus dipersiapan sebelum menggunakan panci presto ini adalah kebersihan panci, pastikan panci presto milik moms bersih di luar dan dalamnya. Pastikan tutup panci presto dalam keadaan baik, tidak penyok atau ada kerusakan lain, pastikan juga gasket dalam keadaan baik tidak retak atau rapuh, ini hal yang paling utama. Apabila ada karet yang rusak sebaiknya tidak digunakan bila terjadi kerusakan. Periksa juga lubang fentilasi dan pastikan lubang terbuka jelas jika moms menggunakan panci presto model jiggle top. Pastikan semua komponen bisa bekerja dengan baik, ini penting mengingat memasak dengan panci presto ini sama dengan memasak di suhu didih. Semua komponen panci khususnya tutup panci harus bekerja dengan baik, agar tercipta keamanan bagi moms semua didapur.
Lalu memasukan bahan makanan ke panci presto ada aturannya, yaitu panci presto tidak boleh diisi dua per tiga total kapasitasnya, karena ruang yang tersisa nantinya akan dibutuhkan untuk uap. Jika moms mau memasak makanan yang menghasilkan buih seperti kaldu, pengisian maksimum adalah setengah dari total kapasitas panci.
Waktu memasak menggunakan panci presto adalah jika tekanan sudah tercapai, kecilkan api lalu pertahankan tekanan pada panci agar tidak kurang dan lebih juga. Mulailah menghitung waktu memasak panci presto dari sini. Memasak panci presto tidak dapat di tinggal, karna jika waktu berlebih walaupun sebentar saja (hitungan menit) masakan moms semua akan rusak. Tips selanjutnya setelah selesai memasak dengan panci presto, jauhkanlah dari sumber panas setelah selesai memasak.
Cara melepaskan tekanan pada panci presto harus berhati-hati dalam melakukannya. Moms bisa menunggu makanan didalam panci benar-benar dingin (sepuluh-dua puluh menit tutup baru dilepaskan) atau menunggu uap benar-benar habis baru dibuka tutupnya. Harus extra hati-hati karna sekali lagi aku ingatkan ya moms memasak dengan panci presto sama dengan memasak dengan suhu didih. Jadi no satu tetap savety first.
Memasak dengan panci presto (pressure cooker) sebenarnya banyak sekali keuntungannya. Cara memasak presto akan menghasilkan makanan yang lebih sehat dan lezat. Waktu memasak yang lebih singkat dan tentunya lebih hemat energi. Untuk moms yang masih ragu untuk menggunakan panci presto aku punya beberapa tips sebelum mom memutuskan membeli panci presto.
Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan:
* Pilih bahan utama yang moms inginkan, apakah almunium atau stainless steel. Masing-masing bahan punya keunggulan masing-masing.
* Ukuran panci presto. Karna untuk pengisian bahan makanan tidak boleh lebih dari dua per tiga ukuran panci, sebaiknya moms membeli panci presto dengan ukuran yang lebih besar.
Agar aman, moms bisa memilih ukuran panci presto yang delapan liter.
Agar aman, moms bisa memilih ukuran panci presto yang delapan liter.
* Bentuk lebar atau tinggi. Kalo boleh aku kasih saran pilihlah yang berukuran lebar agar lebih leluasa dalam memasak.
* Panci Presto listrik atau biasa?
Masing-masing tipe punya keunggulan, untuk yang listrik garansi yang didapat lebih pendek serta harga sparepartnya lebih mahal. Untuk panci presto yang biasa cenderung lebih awet dan tahan lama dan nyaman dipakai pada jangka panjang. Semua pilihan ada ditangan moms.
Masing-masing tipe punya keunggulan, untuk yang listrik garansi yang didapat lebih pendek serta harga sparepartnya lebih mahal. Untuk panci presto yang biasa cenderung lebih awet dan tahan lama dan nyaman dipakai pada jangka panjang. Semua pilihan ada ditangan moms.
* Pilihlah panci presto dengan dua pegangan atau handle. Ini sangat membantu moms dalam mengangkat beban masakan yang cukup berat jika moms masak cukup banyak dengan panci presto ini.
* Kalo bisa moms, pilihlah panci presto dengan model baru, selain sparepart nya mudah didapat. Walaupun harganya lebih mahal namun jauh lebih aman dan nyaman digunakan, jika menggunakan panci presto dengan model baru.
Itulah beberapa informasi yang aku berikan tentang panci presto, semoga berguna. Moms semua tidak perlu takut lagi yah dalam menggunakan panci presto. Selamat mencoba moms. See you soon :*
#bloggerperempuan
#30HariKebaikanBPN
#BPNchallenge2019
#day11
#BPNramadhanchallenge
#BPNnetwork
#BPNblogspotchallenge
#BPN30dayblogspot
#BPN30dayblogspotchallenge
#yabeginidehibuibu
#phsurvivor
#30HariKebaikanBPN
#BPNchallenge2019
#day11
#BPNramadhanchallenge
#BPNnetwork
#BPNblogspotchallenge
#BPN30dayblogspot
#BPN30dayblogspotchallenge
#yabeginidehibuibu
#phsurvivor
Comments
Post a Comment