Skip to main content

Happy Eid Mubarok 1440 H


Akhirnya, bisa muncul kembali di blog. Maksud hati memang sengaja ingin berusaha untuk menikmati quality time bersama keluarga, karna memang jarang sekali bisa menikmati waktu libur suami dengan maksimal, jadi momen liburan lebaran Ayahnya anak-anak inilah, kepinginnya fokus dan tidak main sosial media, tapi tetap cheating posting di Instagram, sejujurnya sudah gemesh sekali mau bercerita (buka laptop, menulis diblog) dengan moms semua selama liburan ini hihihihi :D
Sebelumnya "Minal aidin wal faidzhin..maafkan lahir dan batin..." akhirnya hari kemenangan tiba. Ini menjadi lebaran kelima kita the aserehe family. Agar lebarannya berjalan lancar, persiapan yang matang tidak boleh kelewatan. Sehari sebelumnya aku sudah mempersiapkan semua kebutuhan anak mulai dari baju ganti, pampers, sampai cemilan, dikarenakan akan ada lebih dari dua destinasi silaturahmi lebaran nanti, semua harus dipastikan aman terkendali. Bukan hanya keperluan anak-anak, rumah juga kebagian jadi perhatian kita, tugas bersih-bersih langsung dilakukan sang suami sebelum lebaran tiba kemarin. Alhamdulillah pagi itu, semua aman terkendali, anak-anak lumayan cukup bisa diajak kerjasama di hari lebaran pertama dirumah baru dan mungkin karna anak-anak yang sudah balita jadi agenda sholat Eid pun lancar terkendali. Hihihihihi :)


Setelah sholat Eid, bersungkeman dan bersantap makanan khas lebaran pertama buatan sendiri, kita sekeluarga langsung kumpul bersama semua keluarga besar dan melaksanakan kegiatan "Ramean Silaturahmi" berkeliling dari rumah kerumah tetangga untuk bersilaturahmi, lebaran ini personilnya bertambah karna ada sepupu yang baru lahir dan anak keduaku sudah ikut keliling.

Masya Allah tabarakallah, walaupun harus jaga kandang karna harus menjaga stamina dihari lebaran ini dengan tidak ikut keliling silaturahmi, namun rasa menyenangkan bisa ikut hadir ditengah-tengah keluarga ini, menikmati kebersamaan saat hari kemenangan ini tiba. Tidan ada yang bisa menggantikan rasa ini, bahagia sekali.

Lebaran kali ini agak terasa sedikit berbeda dikarna ini menjadi lebaran pertama kami semua tanpa sosok Uyut kami. Ada sesuatu yang agak berbeda, ada kerinduan kebiasaan nasehat beliau untuk kami semua. Senyumnya dan semua hal yang biasa beliau lakukan, membuat susana rumah Uyut jadi sedikit berbeda. Semoga disana Uyut bisa melihat kami berkumpul bersama dan terus menjaga tradisi lebaran kita sampai sekarang.


Berfoto bersama juga jadi momen seru buatku, kehebohan dan kebersamaan kami semua sekeluarga yang menyenangkan membuat aku ingin berlebaran setiap hari. Acara kumpul keluarga menjadi lebih hangat, makan bersama terasa lebih enak apapun makanannya dan foto keluarga jadi momen terseru penuh makna kebahagiaan yang sangat menyenangkan.

Andai lebarannya bisa setiap hari ya moms.
Semoga hal menyenangkan setelah lebaran bisa terus ada sampai lebaran tahun depan datang dan semoga kita semua bisa diberikan kesempatan untuk menikmati lagi ramadhan ditahun berikutnya dan menikmati lagi keseruan kebersamaan bersama keluarga tercinta di lebaran berikutnya.

((aamiin aamiin Allahumma aamiin)

See you soon moms :*


#yabeginudehibuibu
#phsurvivor

Comments

Popular posts from this blog

MATOA PILIHANKU

Waktu ada diantara kita, terus menemani kita dalam keadaan apapun setiap harinya. Waktu terus berjalan pertanda akan adanya kehidupan. Karena saking pentingnya sebagai pengingat waktu kita membutuhkan jam. Dimanapun ada fitur jam, handphone, laptop, TV sampai dinding disemua ruangan termasuk toilet ada jam. Karna kepentingan akan waktu memang penting jam tanganpun menjadi salah satu item tambahan yang banyak dijadikan koleksi oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Diantara semua model jam tangan aku lebih tertarik dengan jam tangan yang sportif. Warnapun lebih suka warna netral. Tapi kali ini aku jatuh cinta sama handmade jam tangan yang unik karna hasil kearifan lokal.1 Local brand dari pengrajin didaerah Ciwidey asal mula jam MATOA tercipta. Pertama kali lihat banner iklan MATOA ini di feeds Instagram, aku langsung jatuh hati dan ingin sekali mempunyai salah satu dari semua konsep yang antimainstream ini. Yang makin aku yakin menjatuhkan pilihan ...

SKY CASTLE (Review Drama Korea)

Beberapa hari ini hati merasa sedih resah karna berita hangat yang lagi banyak diperbincangkan kasus kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja perempuan kepada seorang remaja lain. Ironi ya moms... kasus ini sempat berujung damai dikarenakan salah satu dari para pelaku anak dari seseorang yang punya pengaruh besar di Pontianak. Lagi-lagi keresahanku makin menjadi karna sampai sekarang masih ada saja orang tua yang dengan kata lain tidak membiarkan anaknya "sakit" (di lindungi padahal melakukan kesalahan yang fatal-red) untuk mendapatkan pelajaran dari perbuatan penyimpangan yang mereka lakukan. Anak-anak itu dibiarkan sakit demi sebuah gelar nama orang tua. Adilkah? Rasanya pas sekali kalau aku sekalian share review aku tentang drama Korea yang bercerita tentang kehidupan keluarga di Korea. Sky Castle drama Korea keluarga yang di sutradara Jo Hyun-tak (20 episode) dibintangi oleh artis-artis Korea senior diantaranya : Yum Jung-ah, Lee Tae-ran, Yoon Se-ah, Oh Na-ra ...

The Power of "MAAF"

Sebelumnya mohon maaf ya mom's jika tulisan aku kali ini bernuansa nyinyir atau ngejleb dihati, tapi memang nulisnya pake hati jadi penyampaiannya in sya Allah sampai ke hati, hihihihihi.... :D Tidak ada maksud apapun dari tulisan ini, semoga semua yang baca bisa sama-sama belajar & teredukasi dari kata pendek Maaf yang berdampak luar biasa besar untuk hari-hari ke depan. Menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata MAAF adalah pembebasan seseorang dari hukuman (denda, tuntutan & sebagainya) karena suatu kesalahan. Ehm..jadi maaf berbanding lurus dengan salah. Adanya permohonan maaf pasti diawali dari kesalahan. Lalu jika sudah melakukan salah tapi ngga mau minta maaf gimana ya mom's?? Mungkin mom's juga pernah merasakan hal semacam ini? misal..ada yang berbuat kesalahan dengan mom's namun tidak ada permohonan maaf, seperti angin lalu saja..pergi begitu saja tanpa rasa. Rasa enggan, malu, ngga enak atau rasa canggung pun tidak terlihat, santai saja. Berl...