Skip to main content

Berbuka Puasa Bersama (Day 23)

Tidak ada yang lebih seru dan heboh kalo sudah quality time bersama anak-anak. Apalagi di usia mereka memang lagi gemesh-gemeshnya. Segemesh apapun tingkah mereka, mereka tetap jadi kesayangan amam dan Ayahnya. Hal yang paling menyenangkan buat aku pribadi bersama anak-anak adalah bisa membawa anak-anak ke toko buku dan mereka bisa menikmati buku pilihan mereka :)
(walaupun mereka belum serius bisa membaca) dan kedua bisa melakukan hoby bersama.

Hoby Ayah dan amamnya yang lainnya adalah kulineran. Beruntungnya sedari kecil mereka sudah menunjukan hoby yang sama seperti kedua orang tuanya, yaitu makan :D

Kegiatan makan bersama dirumah, sepertinya akan jadi kegiatan favorit seumur hidup mereka, karna saat dimeja makan, apa saja bisa terjadi, dari mulai fokus makan sampai ujung-unjungnya saling gemesh satu sama lainnya karna berebutan sesuatu, ya..namanya juga anak-anak ya moms, sesekali juga mereka suka mengeluarkan celotehan lucu atau unek-unek tentang kegiatan mereka seharian seperti contohnya diomelin amamnya karna kurang tertib, hihihihihi :D 

(Ceritanya mereka mengadu ke ayahnya moms)

Saat makan diluar rumah juga begitu, mereka sudah pandai berkomentar dengan pilihan menu yang mereka pilih sendiri. Walaupun masih belum fokus untuk duduk lama saat makan, tapi mereka sudah bisa menentukan pilihan untuk makanan yang dimakan pada saat itu.


Saat ini memang mereka belum berpuasa (karna masih empat tahun dan dua tahun) tapi mereka sudah sedikit mengerti saat adzhan magrib berkumandang, berarti Ayah dan amamnya sudah boleh makan dan minum untuk berbuka puasa, salah satu informasinya mungkin karna kartun favoritnya seperti Upin dan Ipin atau Nusa juga pernah menayangkan cerita tentang berbuka puasa.

Aku sendiri lebih prepare anak-anak ikut berbuka puasa di luar rumah, entah itu dirumah Nenek atau Nininnya atau ikut berbuka dengan teman-teman Ayahnya atau amamnya.

Sekalipun mereka harus ikut berbuka puasa bersama teman-teman Ayah atau amamnya, tujuannya selain untuk bersosialisasi, tujuan yang lain agar mereka terbiasa memahami makna bersilaturahmi dengan berbuka puasa bersama di bulan ramadhan. Menjadi kesempatan pas untuk berbuka puasa bersama teman-teman.


Diperlukan persiapan yang matang agar mood mereka aman terkendali saat menunggu pesanan makanan datang ke meja.

#yabeginidehibuibu dengan dua anak balita. Semua butuh persiapan.

Persiapanku menunggu orderan makanan :

* Aku selalu bawa cemilan kecil seperti buah atau snack favorit untuk mereka, jadi mereka tetap sibuk mengunyah dan bisa sabar menunggu pesanan datang.
* Bukan cuma makan kecil, minum pun wajib dibawa, bukan cuma air putih saja, terkadang aku juga suka membawa susu favorit mereka, saat mereka menolak minum air putih, langsung aja kita beri sususnya moms.
* Bawa mainan kecil favoritnya. Karna tidak semua resto menyediakan kertas dan spidol untuk anak, yang tujuannya agar anak-anak tetap tenang menunggu pesanan makanan sambil corat coret atau mewarnai, jadi membawa mainan seperti mobil hotwells atau memainkan balon dari resto tempat kita makan jadi salah satu hal ampuh untuk anak dalam menunggu pesanan makanannya
* Ini pilihan terakhir dan biasanya aku pakai ini jika semua cara diatas ternyata belum juga bisa bikin mereka tenang. Yup...kasih youtube tontonan favotirnya Nusa Rara atau Upin Ipin tapi dengan perjanjian, setelah pesanan makanan tiba di meja, mereka harus berhenti nonton dan fokus makan. Tetap batasi mereka untuk main gadget ya moms. 

Menjadi momen yang menyenangkan bisa berbuka puasa bersama mereka, dirumah ataupun diluar rumah. Sudah pasti heboh dan ramai tapi menyenangkan. Karna mereka masih balita, aku dan suami harus selalu memastikan apa yang mereka makan sesuai dengan apa seharusnya mereka makan, tidak terlalu pedas, dan jangan minum es berlebihan. Khusus anak-anakku mereka tidak bisa minum es terlalu banyak walapun ice tea, jadi aku selalu memastikan mereka minum air putih yang cukup banyak setelah mereka meminum ice tea atau es buah.

Dimanapun acara makanannya, dirumah atau diluar rumah akupun tetap makan terakhir, ini sudah seharusnya sepertinya, setelah mereka selesai atau hampir selesai makan, karna aku harus pastiin mereka semua kenyang duluan, semua makanan dilahap habis dan aku bisa santai menikmati pesanan makanan ku. Seperti biasa jika ada makanan mereka yang sisa, sudah menjadi tugasku sebagai amam dari mereka berdua untuk menghabiskannya :D

(Seperti biasa) :D

See you soon moms :*

#yabeginidehibuibu
#bloggerperempuan
#30HariKebaikanBPN
#BPNchallenge2019
#day23
#BPNramadhanchallenge
#BPNnetwork
#BPNblogspotchallenge
#BPN30dayblogspot
#BPN30dayblogspotchallenge
#yabeginidehibuibu
#phsurvivor

Comments

Popular posts from this blog

MATOA PILIHANKU

Waktu ada diantara kita, terus menemani kita dalam keadaan apapun setiap harinya. Waktu terus berjalan pertanda akan adanya kehidupan. Karena saking pentingnya sebagai pengingat waktu kita membutuhkan jam. Dimanapun ada fitur jam, handphone, laptop, TV sampai dinding disemua ruangan termasuk toilet ada jam. Karna kepentingan akan waktu memang penting jam tanganpun menjadi salah satu item tambahan yang banyak dijadikan koleksi oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Diantara semua model jam tangan aku lebih tertarik dengan jam tangan yang sportif. Warnapun lebih suka warna netral. Tapi kali ini aku jatuh cinta sama handmade jam tangan yang unik karna hasil kearifan lokal.1 Local brand dari pengrajin didaerah Ciwidey asal mula jam MATOA tercipta. Pertama kali lihat banner iklan MATOA ini di feeds Instagram, aku langsung jatuh hati dan ingin sekali mempunyai salah satu dari semua konsep yang antimainstream ini. Yang makin aku yakin menjatuhkan pilihan ...

SKY CASTLE (Review Drama Korea)

Beberapa hari ini hati merasa sedih resah karna berita hangat yang lagi banyak diperbincangkan kasus kekerasan yang dilakukan sekelompok remaja perempuan kepada seorang remaja lain. Ironi ya moms... kasus ini sempat berujung damai dikarenakan salah satu dari para pelaku anak dari seseorang yang punya pengaruh besar di Pontianak. Lagi-lagi keresahanku makin menjadi karna sampai sekarang masih ada saja orang tua yang dengan kata lain tidak membiarkan anaknya "sakit" (di lindungi padahal melakukan kesalahan yang fatal-red) untuk mendapatkan pelajaran dari perbuatan penyimpangan yang mereka lakukan. Anak-anak itu dibiarkan sakit demi sebuah gelar nama orang tua. Adilkah? Rasanya pas sekali kalau aku sekalian share review aku tentang drama Korea yang bercerita tentang kehidupan keluarga di Korea. Sky Castle drama Korea keluarga yang di sutradara Jo Hyun-tak (20 episode) dibintangi oleh artis-artis Korea senior diantaranya : Yum Jung-ah, Lee Tae-ran, Yoon Se-ah, Oh Na-ra ...

The Power of "MAAF"

Sebelumnya mohon maaf ya mom's jika tulisan aku kali ini bernuansa nyinyir atau ngejleb dihati, tapi memang nulisnya pake hati jadi penyampaiannya in sya Allah sampai ke hati, hihihihihi.... :D Tidak ada maksud apapun dari tulisan ini, semoga semua yang baca bisa sama-sama belajar & teredukasi dari kata pendek Maaf yang berdampak luar biasa besar untuk hari-hari ke depan. Menurut KKBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) kata MAAF adalah pembebasan seseorang dari hukuman (denda, tuntutan & sebagainya) karena suatu kesalahan. Ehm..jadi maaf berbanding lurus dengan salah. Adanya permohonan maaf pasti diawali dari kesalahan. Lalu jika sudah melakukan salah tapi ngga mau minta maaf gimana ya mom's?? Mungkin mom's juga pernah merasakan hal semacam ini? misal..ada yang berbuat kesalahan dengan mom's namun tidak ada permohonan maaf, seperti angin lalu saja..pergi begitu saja tanpa rasa. Rasa enggan, malu, ngga enak atau rasa canggung pun tidak terlihat, santai saja. Berl...