Waktu ada diantara kita, terus menemani kita dalam keadaan apapun setiap harinya. Waktu terus berjalan pertanda akan adanya kehidupan. Karena saking pentingnya sebagai pengingat waktu kita membutuhkan jam. Dimanapun ada fitur jam, handphone, laptop, TV sampai dinding disemua ruangan termasuk toilet ada jam. Karna kepentingan akan waktu memang penting jam tanganpun menjadi salah satu item tambahan yang banyak dijadikan koleksi oleh semua kalangan. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Diantara semua model jam tangan aku lebih tertarik dengan jam tangan yang sportif. Warnapun lebih suka warna netral. Tapi kali ini aku jatuh cinta sama handmade jam tangan yang unik karna hasil kearifan lokal.1 Local brand dari pengrajin didaerah Ciwidey asal mula jam MATOA tercipta. Pertama kali lihat banner iklan MATOA ini di feeds Instagram, aku langsung jatuh hati dan ingin sekali mempunyai salah satu dari semua konsep yang antimainstream ini. Yang makin aku yakin menjatuhkan pilihan
2019 Masya Allah Tabarakallah, semua terlewati dengan lengkap, ada senang, ada sedih, manis juga ada sedikit pahit tapi semua terlewati dengan raga kesehatan yang alhamdulillah stabil. Iyaa...alhamdulillah INR diatas target sepanjang 2019. Menikmati tumbuh kembang anak-anak dengan segala kerepotan dan hal gila yang kadang membuat aku ingin menangis. Dengan bantuan orang terdekat, aku bangga aku kuat melewatinya. Mamas sedang mencoba kegiatan baru, taekwondo. Walaupun terlihat kuwalahan (ini sih amanya) karna diumurnya yang baru empat tahun tapi banyak gerakan yang harus di hafal, tapi selalu ngambek dan nangis kalo kelewat jam latihan karna ketiduran. Tapi aku bangga, melihat mamas tumbuh sehat dengan segala keunikan yang mamas punya. Mba si terrible two yang luar biasa, maunya cuma ngemil, tapi sekalinya makan berat bisa sampai dua porsi orang dewasa dilahapnya. Artikulasinya belum jelas, masih ada bahasa bayi yang digunakan. Tapi dia mengerti apa kami bicarakan. Sudah mengenal